CARI UANG SETELAH PENSIUN

 CARI UANG SETELAH PENSIUN


Untuk mencari uang setelah pensiun, Anda bisa memanfaatkan dana pensiun dan aset yang ada untuk  investasi pasif  (seperti properti sewa, saham dividen, ORI) atau  memulai modal bisnis kecil  yang sesuai minat dan keahlian, seperti warung sembako, katering, tanaman hias, atau usaha jasa (laundry, kursus online). Kombinasikan pendapatan pasif dan aktif agar finansial lebih aman dan tetap produktif. 

1. Pendapatan Pasif (Investasi & Aset) 
  • Investasi Keuangan:  Saham dividen, Obligasi Ritel (ORI), Reksa Dana, atau Exchange Traded Funds (ETF) untuk pendapatan rutin.  
  • Properti:  Sewakan kamar, rumah, ruko, atau homestay untuk penghasilan bulanan.
  • Aset Lain:  Sewakan mobil, motor, atau peralatan yang sudah dimiliki. 
2. Modal Bisnis Kecil & Fleksibel 
  • Warung Sembako/Kelontong:  Kebutuhan pokok selalu dicari, modal relatif kecil.
  • Kuliner:  Jual makanan pre-order atau buka katering rumahan.
  • Usaha Jasa:  Laundry kecil-kecilan, jasa titip (jastip), atau menjadi konsultan sesuai keahlian.
  • Tanaman Hias:  Budidaya dan jual tanaman hias, modal bisa dimulai dari hobi.
  • Produk Handmade:  Jual kerajinan tangan secara online. 
3. Manfaatkan Keahlian (Jasa/Edukasi) 
  • Kursus Online:  Bagikan ilmu melalui kursus online tentang keahlian Anda (memasak, fotografi, bahasa, dll.).
  • Konsultasi:  Tawarkan jasa konsultasi di bidang yang Anda kuasai selama bekerja. 
Tips Tambahan
  • Mulai Perencanaan Sejak Dini:  Jika belum pensiun, mulai menabung dan berinvestasi.
  • Diversifikasi:  Jangan hanya mengandalkan satu sumber pendapatan.
  • Maksimalkan Dana Pensiun:  Manfaatkan Uang Pesangon (UP) atau dana pensiun lainnya sebagai modal awal.
  • Manfaatkan Teknologi:  Gunakan platform online untuk pemasaran bisnis atau produk Anda. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BISNIS DI SEPUTAR SOLUSI

Image
BISNIS DI SEPUTAR SOLUSI Ada 8 Cara Memulai Usaha/Bisnis dari 0: 1. Cari solusi untuk masalah di market-place 2. Jual produk yang bernilai (Perceived Value) 3. Tidak takut harga produk mahal, tapi takut murahan 4. Gagal di atas kertas dulu, baru dijalankan usaha 5. Tidak berusaha sendirian, tapi cari partner bisnis 6. Tidak takut pada kompetitor, malah bekerja sama dengan mereka 7. Pakai uang orang, jangan uang sendiri 8. Cari mentor yang pernah sukses di bidang bisnis yang sama 8 cara tersebut dapat disederhanakan menjadi 4 cara memulai usaha/bisnis dari 0, yaitu: 1. Menemukan solusi berupa produk yang bernilai (  Perceived Value ) untuk mengatasi masalah di market-place 2. Tidak mulai sendirian pakai uang sendiri, tapi dengan pakai uang partner bisnis dalam bekerjasama 3. Tidak takut mahal, tapi takut murah harga produk dalam bersaing dengan kompetitor, dan bekerjasama dengan mereka 4. Untuk menghindari gagal bisnis, lebih baik gagal di atas kertas dulu, dan dalam menjalankan bis...
Read more

Menjadi Luar Biasa Kaya Raya

  MENJADI LUAR BIASA KAYA RAYA Tidak memungkinkan seorang pebisnis bisa menjadi kaya raya jika ia memiliki dua hal utama berikut: ✅ 1. Solusi terhadap masalah nyata di market-place Jika seorang pebisnis mampu: Menyediakan solusi yang relevan dan dibutuhkan, Menyelesaikan masalah besar yang sedang dihadapi banyak orang (seperti yang dialami petani atau pembeli di pasar), Memunyai proposisi nilai yang lebih baik dari pesaing, maka produk atau jasanya akan dicari pasar secara alami dan terus menerus. ✅ 2. Memanfaatkan Leverage Paling Tinggi Leverage tertinggi memungkinkan: Pendapatan bisa meningkat tajam tanpa harus menaikkan biaya operasional secara proporsional. Distribusi, edukasi, penjualan, hingga branding dilakukan secara otomatis, berulang, atau bisa digandakan tanpa batas. Contoh Leverage tertinggi: Produk Digital (eBook, video pelatihan, perangkat lunak, aplikasi pertanian) Platform atau sistem yang dipakai banyak pengguna Konten edukatif di me...
Read more

Program Meningkatkan Kegrampilan Digital UMKM

Program Peningkatan Kegrampilan Digital/AI UMKM Jakarta- Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin diakui sebagai tulang punggung perekonomian Asia Tenggara. Namun tak sedikit pelaku usaha yang melek digital. Menjawab tantangan era digital, ASEAN Foundation meluncurkan program ambisius bertajuk AI untuk Kemajuan UMKM di ASEAN (AIM ASEAN) yang menargetkan pelatihan kecerdasan buatan (AI) untuk 100.000 pelaku UMKM di wilayah dalam dua tahun ke depan. Program ini bekerja sama dengan sembilan organisasi lokal di negara-negara ASEAN, serta menggandeng Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) yang didukung juga oleh Google.org dan Asian Development Bank (ADB). “Pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi UMKM. Materinya fokus pada penerapan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, penjualan online, dan pengelolaan keuangan,” ujar Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025). Menurut Piti, AIM ASEAN akan m...
Read more