Menggunakan Leverage (Sumber Daya yang ada)

 MENGGUNAKAN LEVERAGE (SUMBER DAYA TERSEDIA)


πŸ“Œ Apa itu Leverage?

Leverage dalam konteks bisnis berarti menggunakan sumber daya yang sudah ada (waktu, tenaga, modal, teknologi, jaringan, sistem, atau keahlian) untuk menghasilkan hasil yang jauh lebih besar daripada yang dapat dicapai secara langsung dan terbatas.

Dengan leverage, Anda tidak perlu bekerja lebih keras , tapi lebih cerdas — memanfaatkan sesuatu (alat, orang, sistem, momentum) untuk mendorong pertumbuhan lebih cepat dan efisien.


🌾 Leverage sebagai Solusi Masalah Petani

Permasalahan petani saat ini dan ke depan (seperti harga jual rendah, distribusi lambat, ketergantungan tengkulak, dan kurangnya akses edukasi) dapat diatasi dengan leverage strategi berikut ini:


1. Memanfaatkan Teknologi Digital

Gunakan aplikasi, pasar, dan media sosial untuk:

  • Menjual langsung ke konsumen (tanpa tengkulak)
  • Edukasi mandiri: konten YouTube, TikTok, atau WhatsApp Group edukatif
  • Update harga pasar real-time

➡️ Contoh: Petani pakai Shopee/Tokopedia untuk menjual GreenBooster langsung ke pelanggan, tanpa perantara.


2. Memanfaatkan Komunitas Petani

Bangun komunitas (offline dan online) :

  • Tukar pengalaman & ilmu budidaya
  • Beli pupuk & alat bersama (lebih murah)
  • Akses pelatihan & kerjasama lebih luas

➡️ Contoh: Gunakan WhatsApp Group untuk belajar bersama & diskusi strategi panen.


3. Memanfaatkan Personal Branding (Petani Modern)

Tampilkan kisah, proses kerja, dan hasil panen Anda di media sosial.

  • Bangun kepercayaan pasar
  • Dapat berpeluang sponsor atau kolaborasi merek
  • Petani jadi "influencer pertanian"

➡️ Contoh: Petani muda bikin konten edukasi cara pakai GreenBooster → jual pupuknya sendiri.


4. Leverage Produk Unggulan (Merek Sendiri)

  • Ciptakan produk dengan nilai tambah : sayur organik, pupuk cair khusus, benih unggul
  • Membuat label, kemasan, dan cerita produk sendiri
  • Jual dengan margin lebih tinggi

➡️ Contoh: Petani GreenBooster jual pupuknya sendiri dengan brand lokal.


5. Memanfaatkan Sistem Distribusi Alternatif

  • Kolaborasi dengan kurir lokal, komunitas motor, atau koperasi tani
  • Bangun jalur logistik sendiri tanpa menunggu tengkulak

➡️ Contoh: Gabung koperasi, jual hasil panen dan pupuk ke pasar digital.


πŸš€ Kesimpulan

Leverage = memanfaatkan hal kecil untuk hasil besar. Dengan strategi leverage yang tepat, petani bisa:

  • Lebih untung
  • Lebih mandiri
  • Lebih dihargai

πŸ—£ “Bukan tambah kerja keras, tapi tambah cerdas.”
🌱 Petani cerdas = Petani yang tahu cara memanfaatkan leverage dengan tepat.

Kalau SR Pakpahan ingin, saya bisa bantu buatkan template branding dan leverage toolkit petani secara digital juga.


Template Branding Dan Leverage Toolkit Petani Secara Digital

Berikut ini adalah template Branding dan Leverage Toolkit Petani secara digital yang dapat digunakan sebagai dasar membangun kekuatan merek dan alat bantu strategi untuk memperkuat posisi petani di era digital:


1. TEMPLATE BRANDING DIGITAL UNTUK PETANI

πŸ”· Nama Merek (Brand Name)

Pilih nama yang mudah diingat, relevan, dan menggambarkan nilai petani atau hasil bumi.
Contoh : "TaniSejahtera" , "LadangMaju" , "BumiHijau" .


πŸ”· Slogan / Tagline

Buat pernyataan pendek dan kuat yang menggambarkan visi Anda.
Contoh :

  • “Dari Ladang ke Meja, Lebih Dekat”
  • “Tani Cerdas, Hidup Berkualitas”
  • “Panen Berkah, Petani Sejahtera”

πŸ”· Logo

Gunakan simbol-simbol pertanian (daun, matahari, ladang, traktor) dengan warna alami: hijau, coklat, kuning.


πŸ”· Identitas Visual

  • Warna utama : Hijau (#4CAF50), Kuning (#FFEB3B), Cokelat (#795548)
  • Font : Poppins, Montserrat, atau Lato (mudah dibaca dan modern)

πŸ”· Cerita Merek (Kisah Merek)

Buat narasi singkat yang menjelaskan:

  • Kenapa merek ini dibangun?
  • Apa misi utamanya?
  • Siapa yang dilayani?
    Contoh :
    “Kami lahir dari jerih payah petani yang ingin hasil panennya sampai ke tangan pembeli tanpa dipotong banyak tengkulak. Kami percaya masa depan pangan Indonesia ada di tangan petani mandiri.”

πŸ”· Platform Digital

  • Instagram: Foto-foto ladang, petani, produk, testimoni
  • TikTok: Tips bertani, di balik layar, edukasi hasil panen
  • WhatsApp Business: Pemesanan langsung, katalog produk
  • Website: Profil petani, kisah, e-katalog produk

2. LEVERAGE TOOLKIT DIGITAL UNTUK PETANI

🎯 Tujuan Leverage

Meningkatkan nilai dan kekuatan usaha petani tanpa menambah beban modal . Menggunakan aset, kolaborasi, dan teknologi yang sudah ada untuk hasil lebih besar.


πŸ’Ό Komponen Leverage Toolkit

a. Leverage Produk

  • Gunakan kemasan menarik dan bersih
  • Tambahkan label digital (QR code untuk cerita produk atau petani)
  • Diversifikasi: olahan hasil tani (keripik singkong, sambal cabe, dll)

b. Leverage Komunitas

  • Gabung kelompok tani digital (WA, FB Group)
  • Buat program referral antar petani atau antar pembeli

c. Leverage Teknologi

  • Gunakan platform:
    • Google Form (pemesanan data)
    • Canva (desain promosi)
    • CapCut (video edukasi & promosi)

d. Leverage Cerita (Storytelling)

  • Ceritakan perjuangan panen
  • Kenalkan petani dan proses alami yang dilakukan
  • Video pendek: “Dari Tanah ke Meja Makan Anda”

e. Leverage Kolaborasi

  • Kolaborasi dengan influencer lokal
  • Kerjasama dengan pasar lokal/UMKM
  • Bermitra dengan koperasi atau dinas pertanian

πŸ“¦ Toolkit Format Digital (Bisa Disusun di Google Drive / Canva)

  • Folder Merek Kit : logo, warna, font
  • Templat Desain Canva : poster, feed IG, katalog
  • Template Caption Sosial Media
  • Pitch Deck Kolaborasi : untuk calon mitra / pemodal
  • Google Sheet untuk stok, penjualan, dan pelanggan
  • Templat cerita/testimoni (petani dan pelanggan)

Jika Bapak SR Pakpahan menginginkan, saya bisa membantu susunkan toolkit ini dalam format file .zipatau Google Drive siap pakai, termasuk template Canva dan konten sosial medianya.

Apakah Anda ingin saya bantu buatkan sekarang?


Leverage adalah alat, strategi, atau sumber daya yang digunakan untuk memperbesar hasil dari usaha yang kecil. Dalam konteks pasar, leverage bisa berarti menggunakan teknologi, jaringan, kemitraan, data, hingga modal sosial untuk mengatasi tantangan yang besar dengan upaya yang relatif kecil.


πŸ”§ Masalah Marketplace Saat Ini Hingga 3 Tahun ke Depan

  1. Persaingan yang ketat & harga yang rusak
  2. Ketergantungan pada platform besar (Gojek, Tokopedia, Shopee, dll)
  3. Biaya komisi platform tinggi
  4. Kurangnya loyalitas pelanggan
  5. Kehilangan kendali atas branding & data pelanggan

πŸš€ Cara Menggunakan Leverage untuk Solusi Marketplace

1. Pengaruh Komunitas (Efek Jaringan)

Gunakan kekuatan komunitas petani, UMKM, atau pelanggan untuk menyebarkan promosi secara organik.

Strategi:

  • Buat komunitas program referensi
  • Bangun “Tribe” setia melalui WhatsApp/Telegram/Facebook Group
  • Gunakan testimoni dan cerita pengguna untuk promosi

2. Memanfaatkan Teknologi Digital

Alihkan ketergantungan dari pasar besar ke aset digital milik sendiri.

Strategi:

  • Bangun toko online sendiri (menggunakan Shopify, WooCommerce, dll)
  • Gunakan WhatsApp Business + katalog produk
  • Manfaatkan email & chatbot untuk menjaga hubungan pelanggan

3. Memanfaatkan Data Pelanggan

Data adalah kekuatan terbesar untuk menargetkan pasar dengan efisien.

Strategi:

  • kumpulkan email dan nomor HP pelanggan
  • Gunakan data rahasia transaksi untuk retargeting promosi
  • Segmentasikan pelanggan untuk kampanye yang lebih personal

4. Memanfaatkan Branding (Emosional)

Marketplace hanya menang di harga. Bangun merek yang menang di hati.

Strategi:

  • Tampilkan nilai & cerita merek (merek yang digerakkan oleh nilai)
  • Memberikan dampak sosial pada produk (misalnya, hasil karya petani lokal)
  • Gunakan konten visual/video pendek untuk bercerita

5. Memanfaatkan Kolaborasi & Kemitraan

Jangan bersaing sendirian. Kolaborasi bisa memperluas pasar.

Strategi:

  • Kolaborasi dengan brand lain (co-branding)
  • Bekerja sama dengan influencer mikro lokal
  • Bangun kemitraan dengan komunitas petani, sekolah, koperasi

🎯 Intinya:

Leverage = memanfaatkan aset kecil (teknologi, komunitas, data, brand, kolaborasi) untuk hasil yang jauh lebih besar tanpa biaya tinggi.

Dengan leverage yang tepat, pemilik merek lokal & petani dapat bebas dari ketergantungan pasar besar , dan membangun ekosistem digital sendiri yang mandiri & menguntungkan .

Kalau ingin, saya bisa bantu buatkan toolkit Leverage Marketplace Petani (berisi template toko, branding, konten, dan strategi edukasi). Ingin saya sekarang bantu?


Cara Menggunakan Leverage Untuk Solusi Bagi Masalah Market-place Ini

Leverage adalah alat, strategi, atau sumber daya yang digunakan untuk memperbesar hasil dari usaha yang kecil. Dalam konteks pasar, leverage bisa berarti menggunakan teknologi, jaringan, kemitraan, data, hingga modal sosial untuk mengatasi tantangan yang besar dengan upaya yang relatif kecil.


πŸ”§ Masalah Marketplace Saat Ini Hingga 3 Tahun ke Depan

  1. Persaingan yang ketat & harga yang rusak
  2. Ketergantungan pada platform besar (Gojek, Tokopedia, Shopee, dll)
  3. Biaya komisi platform tinggi
  4. Kurangnya loyalitas pelanggan
  5. Kehilangan kendali atas branding & data pelanggan

πŸš€ Cara Menggunakan Leverage untuk Solusi Marketplace

1. Pengaruh Komunitas (Efek Jaringan)

Gunakan kekuatan komunitas petani, UMKM, atau pelanggan untuk menyebarkan promosi secara organik.

Strategi:

  • Buat komunitas program referensi
  • Bangun “Tribe” setia melalui WhatsApp/Telegram/Facebook Group
  • Gunakan testimoni dan cerita pengguna untuk promosi

2. Memanfaatkan Teknologi Digital

Alihkan ketergantungan dari pasar besar ke aset digital milik sendiri.

Strategi:

  • Bangun toko online sendiri (menggunakan Shopify, WooCommerce, dll)
  • Gunakan WhatsApp Business + katalog produk
  • Manfaatkan email & chatbot untuk menjaga hubungan pelanggan

3. Memanfaatkan Data Pelanggan

Data adalah kekuatan terbesar untuk menargetkan pasar dengan efisien.

Strategi:

  • kumpulkan email dan nomor HP pelanggan
  • Gunakan data rahasia transaksi untuk retargeting promosi
  • Segmentasikan pelanggan untuk kampanye yang lebih personal

4. Memanfaatkan Branding (Emosional)

Marketplace hanya menang di harga. Bangun merek yang menang di hati.

Strategi:

  • Tampilkan nilai & cerita merek (merek yang digerakkan oleh nilai)
  • Memberikan dampak sosial pada produk (misalnya, hasil karya petani lokal)
  • Gunakan konten visual/video pendek untuk bercerita

5. Memanfaatkan Kolaborasi & Kemitraan

Jangan bersaing sendirian. Kolaborasi bisa memperluas pasar.

Strategi:

  • Kolaborasi dengan brand lain (co-branding)
  • Bekerja sama dengan influencer mikro lokal
  • Bangun kemitraan dengan komunitas petani, sekolah, koperasi

🎯 Intinya:

Leverage = memanfaatkan aset kecil (teknologi, komunitas, data, brand, kolaborasi) untuk hasil yang jauh lebih besar tanpa biaya tinggi.

Dengan leverage yang tepat, pemilik merek lokal & petani dapat bebas dari ketergantungan pasar besar , dan membangun ekosistem digital sendiri yang mandiri & menguntungkan .

Kalau ingin, saya bisa bantu buatkan toolkit Leverage Marketplace Petani (berisi template toko, branding, konten, dan strategi edukasi). Ingin saya sekarang bantu?


Toolkit Memanfaatkan Pasar Petani

Berikut ini adalah Toolkit Leverage Marketplace Petani dalam bentuk digital yang mencakup:


🌾 TOOLKIT LEVERAGE MARKETPLACE PETANI

(Solusi Branding, Konten, dan Edukasi untuk Petani Go Digital)


1. Templat Toko Online Petani

Gunakan sebagai pondasi untuk membangun toko online yang terpercaya dan profesional.

πŸ”Ή Struktur Halaman:

  • Beranda (Home):
    • Foto hasil pertanian berkualitas tinggi.
    • Tagline: “Dari Ladang ke Meja Anda – Segar & Jujur” .
  • Tentang Kami:
    • Cerita petani: siapa, dari mana, bagaimana bertani.
  • Produk Kami:
    • Katalog produk: nama, foto, harga, deskripsi, manfaat.
  • Testimoni:
    • Review dari pembeli.
  • Hubungi Kami:
    • Obrolan WA, kebun/lahan Google Maps, media sosial.

πŸ”Ή Platform Gratis:

  • Google Sites, Canva Website, atau Tokko.io

2. Template Branding Petani

Bangun identitas visual dan suara merek petani.

πŸ”Έ Nama Merek:

Contoh: TaniSegar , Ladang Kita , Panen Hijau

πŸ”Έ Logo & Warna:

  • Warna utama: Hijau Daun (#4CAF50), Coklat Tanah (#795548)
  • Logo sederhana: ikon daun, cangkul, atau sawah.

πŸ”Έ Slogan:

“Petani Cerdas, Panen Berkualitas.”

πŸ”Έ Suara Merek (Suara Merek):

  • Ramah, Jujur, Edukatif

3. Template Konten Edukatif Petani

Buat konten yang mengedukasi sekaligus menjual.

πŸ”Έ Jenis Konten:

  • #TipsTani : cara bertani organik, pupuk alami, waktu panen.
  • #KisahPetani : cerita keseharian petani, proses panen.
  • #BelanjaLangsung : video di balik layar panen, packing.

πŸ”Έ Format:

  • Reel Instagram/Facebook : 15-30 detik
  • Carousel Post : tips bertani + info produk
  • Live/Story : tanya jawab hasil panen

πŸ”Έ Alat:

  • Canva (untuk desain), CapCut/InShot (untuk video)

4. Strategi Edukasi & Leverage

Gunakan kekuatan komunitas dan teknologi.

✅ Strategi Leverage:

  1. Komunitas Petani Digital

    Buat Grup WA/Grup Facebook untuk petani saling berbagi pasar & teknik tanam.

  2. Kolaborasi Influencer Lokal

    Gandeng tokoh lokal atau food vlogger untuk mereview hasil panen.

  3. Pelatihan Digital

    Webinar/live Instagram: “Cara Jualan Online untuk Petani”, “Branding Produk Hasil Tani”

  4. Afiliasi Agen Penjualan

    Bentuk agen distribusi hasil tani di kota besar. Sistem bagi hasil.

  5. Sistem Pre-Order

    Edukasi pembeli tentang sistem pre-order untuk hasil tani segar dan mengurangi risiko kelebihan pasokan.


Jika Anda ingin toolkit ini dalam format .zip atau .pdf siap pakai , saya bisa bantu siapkan juga. Apakah Anda ingin saya kemas dalam file unduhan?

Skala Leverage

Leverage di setiap pekerjaan/usaha, ada skalanya:

- Tanpa Leverage yang sedikit menghasilkan uang, hingga 

- Leverage tertinggi  yang bisa menghasilkan banyak uang karena membalut solusi dengan Leverage ini.

Leverage Paling Tertinggj

Leverage dengan biaya tertinggi saat ini umumnya adalah iklan digital berbayar (iklan berbayar) , terutama:


πŸ”₯ 1. Iklan Meta (Iklan Facebook & Instagram)

  • Biaya per klik (CPC) dan biaya per konversi terus meningkat karena persaingan tinggi.
  • Algoritmanya semakin ketat, sehingga ROI (Return on Investment) semakin kecil jika tidak ditargetkan dengan benar.

πŸ”₯ 2. Iklan Google (Search & Display Ads)

  • Kata kunci populer bisa sangat mahal (sampai puluhan ribu rupiah per klik).
  • Butuh landing page yang kuat, corong yang jelas, dan budget besar untuk bersaing.

πŸ”₯ 3. Influencer Marketing di Kalangan Makro atau Artis

  • Influencer besar (makro/Tingkat atas) bisa mematok biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah per postingan atau video .
  • Tidak semuanya membawa dampak konversi yang signifikan.

πŸ”₯ 4. Iklan Video di Iklan YouTube atau TikTok

  • Biaya untuk produksi video profesional + iklan berbayar sangat tinggi.
  • Hanya efektif jika pengisahan cerita kuat & penargetan data tepat.

πŸ’‘ Kesimpulan:

Leverage dengan biaya tertinggi adalah leverage berbasis distribusi cepat dan luas yang tidak organik , seperti iklan berbayar & endorsement besar . Mahal karena:

  • Persaingan tinggi,
  • Platform bergantung pada sistem penawaran,
  • Ketergantungan pada algoritma data,
  • Dan butuh konten kreatif + teknis berbiaya tinggi.

Jika kamu ingin mengakali leverage mahal ini , kamu bisa memanfaatkan:

  • Memanfaatkan berbasis komunitas & kolaborasi ,
  • Konten organik dengan cerita yang kuat,
  • Kemitraan afiliasi dengan hasil bagi keuntungan, bukan biaya di depan.

Kalau kamu butuh, aku bisa bantu buatkan strategi leverage dengan biaya rendah tapi berdampak tinggi. Mau?

Bolehkah dikatakan Leverage tertinggi itu adalah produk tanpa biaya tambahan kalau dijual berkali-kali?

Ya, boleh dan sangat tepat dikatakan bahwa leverage tertinggi adalah:

Produk yang bisa dijual berkali-kali tanpa menambah biaya produksi ulang.

Ini adalah inti dari leverage tertinggi dalam bentuk aset digital atau sistem otomatis .


πŸ“Œ Contoh Produk Leverage Tinggi:

  1. Produk Digital (tanpa biaya marginal)

    • Buku elektronik
    • Kursus online
    • Templat, desain, musik, foto digital
    • Aplikasi atau software (SaaS)
  2. Konten (YouTube, Podcast, Blog)

    • Sekali dibuat → bisa diakses berkali-kali → monetisasi iklan atau sponsorship
  3. Sistem atau Otomatisasi

    • Chatbot yang melayani 1000 orang sekaligus
    • Corong email otomatis
    • Sistem Dropship/Afiliasi (kita tidak menangani stok)

🧠 Konsep Ekonominya:

Produk ini mempunyai biaya awal tinggi (biaya produksi pertama), tetapi:

  • Biaya tambahan = hampir nol meski dijual ke 1000 atau 1 juta orang
  • Keuntungannya meningkat drastis per penjualan tambahan

πŸ“ˆ Maka inilah leverage paling efisien :

  • Modal waktu dan energi di awal (buat sekali)
  • Dijual terus-menerus tanpa capek ulang
  • Tanpa repot logistik, gudang, atau pengiriman
  • Bahkan bisa menghasilkan uang otomatis saat kita tidur

Jika kamu ingin menerapkan ini di pasar atau produkmu , kita bisa melakukan brainstorming:

  • Bagaimana mengubah produk fisik menjadi versi leverage digital
  • Atau membuat sistem penjualan otomatis supaya kamu tidak perlu hadir terus

Mau saya bantu buatkan idenya?

Jadi, Leverage paling tinggi sebenarnya apa?

Leverage paling tertinggi adalah:

"Produk atau sistem yang dapat bekerja untuk Anda tanpa biaya tambahan dan tanpa kehadiran Anda secara terus-menerus."

πŸ”‘ Lebih tepatnya:

Leverage tertinggi = Kombinasi antara produk digital + sistem otomatis + distribusi massal


✅ Karakter Leverage Tertinggi:

Aspek Keterangan
Bisa dikopi tak terbatas Produk bisa dijual ulang berkali-kali tanpa biaya tambahan (biaya marginal = nyaris 0)
Otomatis Tidak perlu campur tangan manual terus-menerus (pakai sistem, teknologi, automasi)
Skalabilitas tinggi Bisa melayani 10 orang atau 10 juta orang tanpa menambah tenaga kerja
Distribusi massal Bisa diakses siapa saja di dunia melalui internet
Contoh nyata Kursus online, aplikasi/software, eBook, YouTube, SaaS, sistem afiliasi/dropship, chatbot AI, sistem edukasi digital

πŸ” Perbandingan Sederhana:

Jenis Produk Manfaat
Menjual sepatu (stok terbatas) Rendah
Menjual desain sepatu digital yang bisa diunduh Tinggi
Menjual kursus membuat sepatu + sistem promosi otomatis Tertinggi

πŸš€ Ringkasan:

Leverage paling tinggi = sistem otomatis yang menjual produk digital ke seluruh dunia tanpa batasan waktu & biaya tambahan.

Ingin saya bantu buatkan strategi leverage tertinggi berdasarkan bisnismu saat ini?

"Jenis pekerjaan/usaha apa yang tidak ada leveragenya?"

πŸ”΄ Jawaban singkat:

Usaha atau pekerjaan yang selalu menukar waktu & tenaga secara langsung untuk hasil — tanpa sistem, tanpa alat bantu, tanpa skala, tanpa otomatis.


πŸ’₯ Contoh pekerjaan/usaha tanpa leverage:

Pekerjaan/Usaha Mengapa Tidak Ada Leverage
Tukang ojek pangkalan/manual Hanya bisa mengantar 1 orang per waktu tertentu. Penghasilan langsung bergantung pada waktu & tenaga.
Tukang cukur tanpa tim Bisa melayani 1 orang dalam 1 sesi. Tidak bisa diskalakan.
Penjahit rumahan manual Hanya bisa menjahit sebanyak waktu yang dia punya. Tidak bisa menghasilkan lebih banyak tanpa kerja ekstra.
Konsultan 1-on-1 tanpa sistem Dibayar per jam. Tanpa sistem atau produk tambahan, pendapatan = waktu.
Buruh harian lepas Harus hadir secara fisik setiap hari. Tidak bisa lepas dari jangka waktu tertentu.
Penyanyi jalanan Harus tampil langsung di tempatnya. Tak ada skalanya.
Guru privat tanpa digitalisasi Hanya bisa mengajar satu orang dalam satu waktu. Tidak bisa menjangkau secara massal.

πŸ” Ciri-ciri usaha tanpa leverage :

  • Tidak bisa diduplikasi otomatis
  • Harus hadir langsung untuk hasil
  • Tidak bisa dilipatgandakan tanpa menambah waktu/tenaga
  • Tidak bisa diwariskan atau dijual sebagai sistem

✅ Jadi solusinya?

Untuk keluar dari usaha tanpa leverage:

  1. Dokumentasikan & sistemkan apa yang dikerjakan → jadi SOP atau produk digital
  2. Gunakan teknologi → alat bantu, internet, otomatis
  3. Delegasikan atau otomatiskan
  4. Membuat sistem distribusi → platform, toko online, media sosial
  5. Ubah jasa menjadi produk → Contoh: guru privat → bikin video kursus.

Kalau SR Pakpahan punya usaha tertentu yang sedang dikerjakan, saya bisa bantu analisis:

  • kemungkinan besar leverage-nya sekarang
  • Dan bagaimana menaikkan leverage-nya ke level maksimal.

Mau?


Bersambung ke: Menjadi Luar Biasa Kaya Raya



Comments

Popular posts from this blog

BISNIS DI SEPUTAR SOLUSI

Bisnis Pupuk Greenbooster Berbasis Natrium Nitrat (Nano₃)